Rabu, 29 Juli 2015

Ujung Jalan Kita

Ahhhh aroma ini..
Aku merindukanmu setengah mati....
Suasana ini
Membuatku candu ciumanmu...cumbuanmu...
Aku lelah... setengah mati lelah...
Aku mulai putus asa pada jalan yang sedang kupilih...
Hanya kamu yang mampu memegangku erat
Hanya kamu yang tahu bagaimana mengendalikan aku saat aku tak berada pada alam sadarku...
Kamu ada di hatiku
Kamu tidak pernah pergi
Terimakasih... telah kembali dan memegangku erat....
Kita tak perlu berjalan bersisian selama kita sama sama tahu masih ada tempat untuk pulang...
kamu, aku dan kita...
Ternyata ujung jalan itu belum kita temui....

Sabtu, 27 Juni 2015

Egoisku...

Katakanlah ini egois ku semata
Jika pada akhirnya hatiku tetap memaksaku terus mencintaimu....
Tubuhku menolak namun jiwaku berontak...
Aku lelah menghindar
Aku lelah membohongi nyata yang ada...
Biarkan aku menyerah
Biarkan jiwa menuntunku ke tempat yang seharusnya
Sekalipun itu menyiksa,tak apalah
Cintaku padamu sejak semula memang sudah begitu
Diawali perih diisi jutaan memori indah lalu diakhiri luka...
Aku mencintaimu dengan keegoisanku
Aku mencintaimu dari jauh seperti ini...
Itu mau ku...
Hingga kelak hingga nanti
Hingga aku dapat berpaling
Aku akan terus hanya mencintaimu....

Minggu, 14 Juni 2015

KITA

Berpisah bukan berarti melupakan bukan?
Mungkin lebih karena ingin menjaga rasa yang ada
Agar tak tercela dan ternoda
Biarkan alam yang membawa
Kemana kita harus melangkah
Akan tetap berjalan saling memunggungi
Atau angin membuat kita berbalik arah
Berlari menuju ke titik yang sama
KITA.

Senin, 08 Juni 2015

Tak Ada Kata......

Aku terkulai...
Rongga dadaku sesak....
Sementara tangis tak bisa mengeluarkan airmataku...
Sungguh aku terpuruk...
sekujur tubuhku dingin...gemetar...
Sementara isi kepalaku dalam sekejap nihil....
Kenapa? Kenapa harus kamu?
Hanya itu yang terus berputar dalam kepalaku....
Hanya wajahmu yang terus menari di pelupuk mataku....
Kamu...kamu...sayangku....
Lelaki yang selalu kusimpan di hatiku...
Selalu aku jaga di hatiku...
Doa dan asa kamu bahagia selalu kusebut dalam tiap sujudku
Lalu kenapa kamu????
Kenapaaaaaa?????
Tak adakah sisa aku dalam pikirmu?
Sirnakah aku seutuhnya bahkan hanya bayangpun???
Kamu... yang tulus kukasihi...kucintai...
Mengapa besar kamu kecewakan aku....

Senin, 18 Mei 2015

"Romeo dan (bukan) Juliet"

Kalaku terjaga
Dihadapku hanyalah ruang kosong
Bias cahaya dan udara yang tak dapat ku genggam...
Aku pernah menginginkanmu ada dalam pelukku saat aku membuka mata
Namun tak lagi kini...
Aku tak ingin menjadikanmu kenangan
Tak ingin pula menjadikanmu sebagai masa lalu...
Aku ingin benar-benar melupakanmu...
Utuh... tanpa sisa...
Aku ingin berjalan menghadapi waktu
Tanpa pedih menahan luka...
Tanpa lelah merindukanmu..
Tanpa asa menginginkanmu...
Kamu dan bayanganmu...
Kukeluarkan dari kotak pandora di hatiku...
Kamu tak lagi ada...
Kamu tak lagi nyata...
Kamu hanyalah tokoh dari cerita negeri dongeng...
Selamat tinggal, Romeo...
Aku tak lagi Julietmu yang nista hingga rela mati untuk bersamamu...
Aku adalah wanita yang tengah memperjuangkan kebahagiaanku
Hanya untukku dan tak ada untukmu...

Jumat, 24 April 2015

Aku Ingin Kau Abadi

Lalu bersamamu,kuciptakan jarak agar rindu tetap bernyawa
Hati tetap menunggu
Mata selalu mencari bayangmu
Dan raga menginginkan pelukanmu...
Tak hanya sekedar belaian angin malam
Yang mampir sejenak lalu menghilang karena pagi menjelang
Aku ingin kau abadi
Di hatiku dalam batas yang tak bertepi...
Seperti aku menatap samudera lepas...
Entah bersamamu atau tidak...
Aku ingin terus bercerita tentangmu..
Karena kenangan bukanlah untuk dilupakan......

Rabu, 01 April 2015

Dustaku

Aku berdusta
Berkata bahwa semua baik-baik saja
Meyakinkan diriku kau hanyalah sepintas lalu
Menutup hatiku dan memastikan tak ada siapapun tertinggal di dalamnya
Menguatkan diriku jika ini bukanlah rasa sakit karena kamu tak ada lagi...
Menganggap angin lalu mimpi tentangmu...
Tapi,
Kini aku menyerah lelah
Sakit yang kurasa... rindu yang kupendam...setiap inchi yang kuingat... mengikatku erat
Memaksaku menengok dibalik kisi hatiku..
Masih ada kamu disana....
Rasaku padamu masih kujaga utuh disana....
Walau tak pernah kucoba sentuh...
Walau tak pernah kurasa runtuh...
Kamu dan segalanya tentangmu masih diam disana....
Kujaga nyata dalam diam....

Rabu, 25 Maret 2015

Kotak Pandora

Hai....
Malam ini kita bercerita tentang kotak pandora... di antara gelak tawa yang mengurai kerinduan dan perih secara bersama. Kau ada disana dengan duniamu, sementara aku disini dengan duniaku. Ini sakit, bahkan dibawah langit yang sama kita lihat dan dengan udara yang sama kita hirup, kita tak pernah bisa saling menatap seolah ada dimensi ruang yang tercipta....
Ini bahkan belum selama lalu yang pernah kita jalani. Ini bahkan belum sepertiga nya tapi.... kita seolah tahu benang merah yang coba kita putus itu berubah menjadi magnet yang selalu tarik menarik. Yaaaa.... itulah kita. Selamanya akan itulah kita....
Tapi kamu suka, aku suka... kamu bahagia, aku tidak. Aku merajut benang setiap perih yang aku dapati... tidak, bukan aku tidak ingin mengakhirinya.... namun, pernahkan kau melihat di langit bulan benar benar hanya sendiri??? Bintang tak pernah membiarkannya bersinar tanpa ada yang menemani. Entah satu atau dua bintang, bulan tak pernah sendiri mengakhiri malam... itulah aku... aku sedang berjalan mencari sandaran, perlahan ke arah mu, untuk mengakhiri praharaku.
Aku tersenyum, ingat kembali percakapanmu sepintas lalu
"Aku tak kan pernah berucap ketika merindukanmu... "
Benar, kau tak pernah ungkap rasamu dengan katakata... namun kau selalu mencari jika tiba-tiba aku tiada.... itu rindumu padaku.....

Senin, 16 Maret 2015

Masa, Rindu dan Hujan

Kala itu hujan. Malam aku menunggumu di bangku kosong di tengah keramaian itu. Aku menyaksikan rintik yang terus turun sementara waktu terus berjalan tanpa ku tahu berapa lama saat itu aku menunggumu.
"Maaf... aku lagi-lagi membuatmu menunggu lama... "tiba-tiba pelukanmu memberi hangat pada tubuhku yang sudah mulai menggigil. Aku tak menoleh, hanya menutup kedua mataku  dan merasakan desah nafasmu di tengkukku.
"Jangan diam. Katakan jika kau marah dan kecewa padaku. Aku salah" ucapmu lagi. Kali itu aku menoleh, menangkupkan kedua tanganku yang dingin pada wajah sendunya.
"Aku marah. Kau membuatku lagi-lagi menunggu lama. Tahukah kau, menunggumu semakin menyiksa rinduku... "ucapku. Dia tersenyum, senyum yang selalu sama yang dia berikan sepanjang masa kami bersama.
"Aku tahu.... maka dari itu aku ada disini denganmu. Memelukmu agar rindu itu pergi menguap melebur dalam rintik hujan...."
"Apa kau pernah merasa takut, aku akan berhenti menunggumu dan berlalu pulang karena lelah menunggu?"
"Tidak, aku tidak takut kau berlalu pulang setelah menungguku. Aku akan merasa takut jika kau lelah menungguku lalu berhenti merindukanku...... " dan kau mengecup keningku lembut.....
Masa,rindu dan hujan kala itu menyimpan kenangan kita pernah mencinta kala itu....

Senin, 09 Maret 2015

Surat Cinta (kedua)

Aku ingat
Suatu hari aku pernah bertanya padamu. "Apa kita bisa terus berjalan bersisian dan bergandengan tangan?menapaki jalan yang terlalu banyak liku?" Kau hanya menatapku tersenyum lalu mengecup keningku. "Semua akan baik-baik saja" ucapmu.
Lalu aku ingat juga
Pernah suatu kali kau yang bertanya padaku,saat itu kau tautkan jemarimu pada jemariku dan kau kecup punggung tanganku lalu berucap "kita akan terus berjalan hingga ujungnya kita temukan.namun kita juga akan terus bersama walau ujungnya pun tak kunjung kita temukan.kau bisa bersabar kan?" Aku menatapmu,lalu berkata "tapi aku takut,jika ujungnya kita temukan kita akan sama-sama terluka" lalu aku terisak pelan. Kau tersenyum lalu memelukku. "Semua akan baik-baik saja" ucapmu lagi.
Kau tahu,setiap detik bersamamu irama nafasku tak menentu,detak jantungku berdegup kencang seolah sedang berkejaran oleh waktu yang akan kita habiskan.
Lalu kini saat ujung telah kita temukan dan kita sama-sama terluka, aku ingin sekali bertanya padamu "apakah semua akan tetap baik-baik saja? Sementara aku tertatih disini merindukanmu?"

Selasa, 24 Februari 2015

Surat Cinta Untukmu

Kini aku tengah dalam perjalanan. Telingaku tersumbat earphone yang memutar lagu2 favoritku. diantara nya adalah lagu yang pernah kau nyanyikan padaku.
Aku ingin menangis lalu melukiskan tangisanku pada embun di kaca sementara rintik hujan terus berlari berkejaran lalu melebur.... aku rindu padamu... rindu yang tak bisa kubiarkan menguap... rindu... yang hanya mampu kupendam...
Kau dimana? Kau sedang apa? Kau baik-baik sajakah? Sementara aq terus bertanya-tanya tanpa pernah tahu jawabnya.....
Aku masih terus memandangi lampu-lampu jalan yang kulewati,merasakan angin malam yang dingin...kesepian semakin memelukku seiring dengan melodi pilu dan rindu yang semakin mengiris hatiku... bayangmu pun seolah berubah menjadi seperti sebuah perisai kesatria malam yang siap dihunuskan ke jantung hatiku....rindu ini pun merubah lukisan sendu di wajahku menjadi sebuah isakan tertahan. Kau dan segalanya tentang kau. Melupakanmu, sama sulitnya ketika aku berusaha menolak untuk jatuh cinta padamu. Jika setiap inchi lekuk tubuhmu masih dapat kuingat dengan jelas,bagaimana aku bisa mengakui bahwa aku t'lah melupakanmu? Imaji dan akal sehatku lalu berkejaran dan saling menggoda. Menggelitik apa yang tersembunyi dalam kisi hati dan setiap nafas yang kuhembuskan.... memaksaku untuk membuka kotak pandora lalu kembali ke masa lalu???
Aku tersenyum. Lagi-lagi pilu. Ahhh kau sudah menjadi bagian kisah masa laluku. Hanya aku yang terlalu bodoh masih terikat pada masa itu dan berharap masa itu akan terus ada hingga kelak kita menua bersama.
Mimpiku....mimpimu...mimpi kita yang menginginkan kebebasan yang tak terbatas dan cinta yang tak perlu dunia tahu kini hanya akan menjadi seonggok cerita dalam surat cinta. Surat cinta yang tak pernah bisa kuberikan padamu....

Jumat, 13 Februari 2015

Kau (tak) Pernah Tahu

Ada yang tak kau tahu
Bahwa aku mencintaimu dengan hatiku..
Tak menghiraukan bencana apa yang kucipta diantaranya
Tapi aku menggenggam erat jemarimu
Dan mendekap ragamu....
Ada yang tak kau tahu
Karenamulah harapanku tercipta
Dan impianku ada...
Tak perdulikan kecewa apa yang kan nyata
Ada yang tak kau tahu
Kubiarkan cintaku padamu tak berkesudahan
Itu mauku dan aku tak sangsikan
Biarkan jika sakit harus kudapati karenanya....
Kau pernah berkata
Tak ada yang indah terlihat jika ku menangis
Kau pernah berkata
Katakan apa yang ingin aku katakan
Karena sakit tak kan tercipta dari sebuah kejujuran...
Lalu tak apa kan,
Jika kini kukatakan
Aku mencintaimu di antara sakit yang kurasa, diantara luka yang ada dan harapan yang sirna......

Senin, 09 Februari 2015

Katamu (dan kataku...)

Pada malam kau bersembunyi
Lewat nyanyian angin yang menguntai kata kau bercerita...
Katamu kau lelah...
Kataku bukanlah lelah yang tengah kau rasakan...
Tetapi putus asa...
Katamu kau tak bisa percaya lagi
Kataku bukanlah soal ingkar yang kau pikirkan....
Tetapi kau meragu.....
Katamu kau ingin merasakan sendiri
Kataku bukanlah ingin kau nikmati kesendirian
Tetapi kau menyepi....
Jika benar yang kau katakan, kau lelah...
Kemarilah dan bersandar pada pundakku...
Jika benar yang kau katakan, kau tak bisa percaya lagi...
Kemarilah lalu dekap aku dan dengarkan detak jantungku
Yang iramanya tak lagi harmoni karena dera nafasmu...
Jika benar yang kau katakan, kau ingin sendiri....
Kemarilah dan tautkan jarimu ke jariku
Dapatkah kau lepaskan untaian jemari kita begitu saja....
Aku tak apa kau jadikan dia...
Selama adaku bisa menyadarkanmu
Percayalah padaku,
Sesungguhnya cintamu adalah dia..
Sebagian hidupmu adalah dia...
Aku hanyalah pelengkap cerita dari kisahmu...
Yang dituliskan Tuhan untuk menepis ragumu padanya
Aku hanyalah seseorang yang dapat kau lupakan seiring kau memejamkan mata dan terlelap...
Seseorang yang mencintai walau hanya bayangmu.....


Rabu, 04 Februari 2015

Malam....

Malam...
Kau hanya gelap...
Terkadang menciptakan sunyi yang menyiksa rinduku...
Terkadang kau menyentuh seutas kenangan masa laluku...
Lalu menciptakan riak riak sesal di hatiku...
Kau adalah malamku, Tuan...
Pernahkah kau merasa rindu?
Padaku yang telah berjalan berbalik arah...
Walau sesekali menoleh...
Walau sesekali menangis karena lelah menahan rindu...
Namun tak dapat berbalik kemudian  berlari
Memeluk lalu mencumbumu lagi...
Tuan, cerita kita tak bisa kulupakan begitu saja
Kita pernah bahagia dalam malam
Kita pernah tertawa,menangis dan bercumbu dalam kelam...
Malam....
Kau melukiskan ceritaku bersama Tuan..
Diantara gugusan rasi bintang...
Malam tolong kau hantarkan rinduku yang menyiksa ini pada Tuan.....

Jumat, 09 Januari 2015

Muara Cinta....

Cinta itu seharusnya putih
Tak hitam atau abu-abu...
Cinta itu tak kasat mata namun nyata..
Seharusnya cinta itu tak memaksa
Membiarkan hati mencari bahagia...
Cinta yang mengalir seiring waktu...
Membiarkan arah dan masa membawanya menepi...
Ahhh tidak...aku salah...
Cinta tak boleh menepi
Karena tak boleh ada akhir...
Masa akan begitu panjang...
Cinta akan membawamu pada masa dimana kamu akan tertawa bersamanya....
Atau menangis di bahunya
Atau bahkan masa akan menyakitimu karena penantianmu pada cinta tak kunjung usai dibuatnya....
Cinta itu bukan pilihan...
Cinta itu yang memilihmu dan dia...
Seperti air yang memilih mengalir ke arah muaranya...
Biarkan cintamu tetap ada bersama asa yang kau tanam dalam hatimu..
Hingga kelak, muara yang kau cari akan kau temukan...
Yaa... dia.. muara cinta yang membawamu pada keikhlasan....
Meskipun harus ditinggalkan....

All of me, January 9th 2015
      -forgive and forget-

Senin, 05 Januari 2015

Rinduku tak bertepi

Rinduku tak bertepi...
Tertutup kabut nyata yang tebal....
Jiwaku merapuh
Usang oleh waktu yang terus memakan kenangan...
Kau... tak jua menghilang dari fikirku
Membayangi setiap ingatanku..
Kau.. dan airmataku adalah satu...
Jiwaku telah usang namun waktu tak membuat cintaku memudar...
Tak adil...
Seperti ketika aku mengakhiri semuanya...
Tak adil...
Waktu, kenyataan dan kamu tak adil buatku....
Namun terimakasih....
Bias suara sesaat mampu menghapus sedikit rinduku...
Rinduku yang tak bertepi...
Karena tuannya kian melangkah jauh meninggalkanku..
Karena tuannya tlah memalingkan arah dari aku
Karena tuannya menutup pintu hatinya yang tak akan lagi kuketuk...
Kau...adalah tuan pemilik rinduku yang tak bertepi.....

In the silent night, january 6th 2015
           (I miss u like crazy.... )