Senin, 09 Maret 2015

Surat Cinta (kedua)

Aku ingat
Suatu hari aku pernah bertanya padamu. "Apa kita bisa terus berjalan bersisian dan bergandengan tangan?menapaki jalan yang terlalu banyak liku?" Kau hanya menatapku tersenyum lalu mengecup keningku. "Semua akan baik-baik saja" ucapmu.
Lalu aku ingat juga
Pernah suatu kali kau yang bertanya padaku,saat itu kau tautkan jemarimu pada jemariku dan kau kecup punggung tanganku lalu berucap "kita akan terus berjalan hingga ujungnya kita temukan.namun kita juga akan terus bersama walau ujungnya pun tak kunjung kita temukan.kau bisa bersabar kan?" Aku menatapmu,lalu berkata "tapi aku takut,jika ujungnya kita temukan kita akan sama-sama terluka" lalu aku terisak pelan. Kau tersenyum lalu memelukku. "Semua akan baik-baik saja" ucapmu lagi.
Kau tahu,setiap detik bersamamu irama nafasku tak menentu,detak jantungku berdegup kencang seolah sedang berkejaran oleh waktu yang akan kita habiskan.
Lalu kini saat ujung telah kita temukan dan kita sama-sama terluka, aku ingin sekali bertanya padamu "apakah semua akan tetap baik-baik saja? Sementara aku tertatih disini merindukanmu?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar