Senin, 16 Maret 2015

Masa, Rindu dan Hujan

Kala itu hujan. Malam aku menunggumu di bangku kosong di tengah keramaian itu. Aku menyaksikan rintik yang terus turun sementara waktu terus berjalan tanpa ku tahu berapa lama saat itu aku menunggumu.
"Maaf... aku lagi-lagi membuatmu menunggu lama... "tiba-tiba pelukanmu memberi hangat pada tubuhku yang sudah mulai menggigil. Aku tak menoleh, hanya menutup kedua mataku  dan merasakan desah nafasmu di tengkukku.
"Jangan diam. Katakan jika kau marah dan kecewa padaku. Aku salah" ucapmu lagi. Kali itu aku menoleh, menangkupkan kedua tanganku yang dingin pada wajah sendunya.
"Aku marah. Kau membuatku lagi-lagi menunggu lama. Tahukah kau, menunggumu semakin menyiksa rinduku... "ucapku. Dia tersenyum, senyum yang selalu sama yang dia berikan sepanjang masa kami bersama.
"Aku tahu.... maka dari itu aku ada disini denganmu. Memelukmu agar rindu itu pergi menguap melebur dalam rintik hujan...."
"Apa kau pernah merasa takut, aku akan berhenti menunggumu dan berlalu pulang karena lelah menunggu?"
"Tidak, aku tidak takut kau berlalu pulang setelah menungguku. Aku akan merasa takut jika kau lelah menungguku lalu berhenti merindukanku...... " dan kau mengecup keningku lembut.....
Masa,rindu dan hujan kala itu menyimpan kenangan kita pernah mencinta kala itu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar